Jumat, 01 Mei 2020

Motivasi Menulis setiap hari dan menerbitkan buku

Narasumber : Dadang Kadarusman

Menulis setiap hari itu butuh skill dan trik, menulis setiap hari itu surprise karena tidak semua penulis bisa menulis tiap hari, jika kita bisa menulis setiap hari itu akan membuat kita terampil dan yang kedua menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa.
Guru dengan terampilnya berbicara lisan tapi kalau di suruh membuat jurnal itu terkadang kesulitan, karena belum terbiasa untuk menulis, jadi kalau kita melihat apapun itu, kita terjemahkan dalam bentuk tulisan. Seperti halnya orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan itu. atau butuh seseorang yang mau mendengarnya. Tapi jika kita terbiasa menulis, maka kita selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya. Siapa teman kita? Teman kita yaitu secarik kertas dengan pena. Dengan berkembangnya teknologi kita hanya perlu smart phone untuk menuliskannya. menulis setiap hari itu merupakan healing remedy (kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat).
Kenapa kita perlu menulis setiap hari Karena “Seorang penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk menuliskan naskah bukunya melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri”.
Jika kita sungguh-sungguh ingin menjadi penulis, mulailah sekarang berkomitmen untuk menulis setiap hari satu artikel. Yang dimaksud artikel adalah Sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis sehingga dapat dipahami oleh orang lain.
Dari uraian di atas kita akan mengetahui Why? Setelah why kita akan membahas tentang What? WHAT makes you write something? Apa yang mendorong kita untuk menulis? Jika karena uang, pasti lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya karena lebih banyak naskah yang dikembalikan redaksi daripada diterbitkan. Menulis karena ingin mendapatkan uang boleh saja, Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita, yaitu dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN itulah dorongan jiwa pendidik seperti kita.

Pertanyaan dari peserta menulis :
Berapa lama pengalaman bapak mengasah menulis hingga akhirnya dipercaya oleh penerbit seperti sekarang ini?
Saya mulai menulis sejak SD, aktif sekali SMP sampai ikut lomba-lomba. Berarti sudah sekitar 40 tahun menulis. 1. Kapan mulai dipercaya oleh penerbit? Sekitar 10 tahun lalu. Jadi butuh 30 tahun perjalanan terlebih dahulu. Tapi, ada tapinya. Kondisi saya dulu beda dengan sekarang. Dulu, penerbit hanya sedikit. Dan mereka punya bargaining power yang sangat tinggi. Maka mereka sulit ditembus. Sekarang, ada Sangat banyak penerbit. bahkan menerbitkan sendiri pun bisa. Sehingga Bu Dwi tidak butuh waktu selama saya untuk diercaya penerbit.
Sebagai permulaan, Seperti apa strategi dan Tips memilih penerbit yang sesuai dengan buku yang akan kita terbitkan?
Kalau kita masih pemula, sebaiknya tidak usah menerapkan terlalu banyak kriteria penerbit. Karena kita yang masih pemula butuh mereka kan ya. Strateginya paling gampang adalah; Ibu terus ikut kursus menulis seperti ini, lalu bikin naskah sambil konsultasi terus dengan penyelangara. Omjay, misalnya. Saya yakin beliau bisa menghubungkan kita dengan penerbit. Jadi ininya seperti saya jelaskan diawal; Fokus dulu kepada proses mengasah skill menulisnya saja. Lalu biarkan hasil karyawa ibu berseliweran diruang publik. Nanti, bakal seperti bakal jadi seperti lampu yang menarik perhatian para laron.
Itu lah pertanyaan singkat dari salah satu peserta menulis yaitu ibu Dwi Mulyanti
Semoga dari singkat cerita itu, bisa memotivasi kita untuk bersungguh-sungguh menjadi penulis dengan komitmen membuat 1 artikel di setiap hari.

Sabtu, 25 April 2020

Menulis Cepat & Tepat di Media Daring dan Luring



Tugas Ke ….
Hari Senin tanggal 20 April 2020
Narasumber : Catur Nurochman Oktavian
Moderator : Bambang Purwanto



“Menulis Cepat & Tepat di Media Daring dan Luring”

Assalamu’alaikum kita akan memulai dengan materi “Menulis Cepat & Tepat di Media Daring dan Luring”. Profil narasumber, passion saya dalam menulis dimulai sejak 1999. Pertama menerbitkan karya dalam bentuk buku di tahun 2003. Sampai sekarang alhamdulillah terus menulis. Pertama, kita harus kalahkan dulu dua musuh utama dalam menulis Rasa takut dan malas. Dua musuh utama yang harus kita kalahkan agar dapat memulai menulis cepat dan tepat di media massa luring atau daring. Takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Ini yang menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan. Seorang penulis yang baik biasanya adalah pengamat dan pencatat yang baik.

Karena terbiasa mencatat apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian dituangkan menjadi sebuah tulisan, maka seorang penulis akan menulis meski tidak membawa alat perekam, alat tulis, maupun laptop. Mencatat di benaknya dapat dilakukan di mana saja. Di kantin, di kantor, di kafe, bahkan ketika di atas motor yang sedang dikendarainya atau di balik kemudi mobil yang sedang disetirnya. Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja otak dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika. Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi. Menulislah dengan simpel dan apa adanya. Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. Seperti dikatakan asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.
Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan. Bila Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan. Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis. Bagaimana caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis? Tentu dengan perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master. Catatan : “Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda”. Mulailah menulis dari sesuatu yang Anda suka. Kalau suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Menulis itu untuk dibaca. Oleh karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut. Menulislah seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan? Bagi seorang pemula:”Mengapa Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut”. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi. Banyak faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh. Setelah mendapatkan sharing dari saya di atas, mengapa masih ada keraguan menghasilkan draf tulisan? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Draf tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali. Salam. Selamat malam. Terima kasih atas perhatian Bapak dan ibu semua.
Kita akan membahas beberapa pertanyaan dari peserta dan di tanggapi oleh narasumber, semoga dengan beberapa pertanyaan yang di lontarkan oleh peserta, para pembaca yang lain lebih paham dan lebih mengerti tentang topic hari ini.
Pertanyaan 1 :
Assalamualaikum pak Catur, Nama saya Rasita dari Kab Mukomuko Bengkulu. Saya ingin menanyakan Apa contoh kata dan kalimat yang kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca tidak paham. Terima kasih.
Jawaban :
Terima kasih ibu Rasita dari Bengkulu. Pertanyaan yang bagus. Hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang ulang maknanya.
Contoh:
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun. Kalimat di atas memusingkan.

Pertanyaan 2 :
Ass wr wb sampai hari ini saya blm yakin saya bisa menulis, saya bertanya bagaimana agar isi tulisan itu penting.  apakah kita harus menukis yg ilmiah ilmiah ambillah seperti artikel, maaf terkait gaya selingkung apa yg dimaksud, menurut bapak mana yg lebih mungkin sebagai pemula menulis untuk menjadi buku atau menulis artikel untuk dibukukan.

Jawaban :
Maaf pak Bambang. Ini 3 orang penanya? Atau satu orang ada 3 pertanyaan? 1orang.
Pertanyaan pertama ini coba saya jawab. Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Seperti yang saya sampaikan di atas, mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau Anda suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini.
Gaya Selingkung, maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi 1.15, dsb.
Memulai menulis artikel yang Anda sukai temanya. Dan yang lebih penting mulailah menulis.

Pertanyaan 3 :
Assalamu'alaikum, Om Catur perkenalkan nama saya Winarti dari Tangerang, saya mau bertanya bagaimana kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya dan bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau berkarya? Terima kasih Om CAtur.

Jawaban :
Waalaikumsalam.  Ibu Winarti dari Tangerang. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini.
Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki). Menumbuhkan rasa percaya diri menulis adalah dengan terus menulis.

Pertanyaan 4 :
Slmt mlm pak, bagaimana kiat mengelola konsentrasi yang efektif dalam menulis? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja

Jawaban :
Selamat malam. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini.
Mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik. Passion

Pertanyaan 5 :
Assalamualaikum om catur..saya Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel.
Menulis dg simpel dan apa adanya dg cepat tiga hal bagi kami pemula ini sebuah hal yg sangat sulit dan rumit, jdi jika itu dilakukan terkadng sangat simpel, sedikit, pendek, dan langsung pada poinnya saja. BAGAIMANA TIPSNYA AGAR SESUAI DG HARAPAN PEMBACA ?.

Jawaban :
Waalaikumsalam pertanyaan yang bagus dari Babel.
Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami.
Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang.

Pertanyaan 6 :
Assalamu'alaikum Om Catur, Saya Pak Etik dari Kabupaten Pemalang

Bagaimana Teknis menulis cepat, apa kita membuat kerangka dulu atau langsung mengalir saja. Terima kasih

Jawaban :
Waalaikumsalam Pak Etik dari Pemalang. Pertanyaan yang bagus.
Ada beragam teknik yang dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperti spider web. Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka
Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup.
Silakan memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda. Selamat menulis.

Pertanyaan 7 :
selamat malam, saya ari rumbini dari purbalingga.
mau kepo dikit, apa yang memotivasi anda pertama kali menulis ? dan tema apa yang anda tulis ?

Jawaban :
Selamat Malam, Ibu Ari Rumbini Purbalingga.
Kepo yang menarik. Yang memotivasi saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi, lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga.
Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan. Menyenangkan.
Saat ini menjadi redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap hari dituntut menulis.

Pertanyaan 8 :
Maaf Om Catur, bagaimana caranya agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten dengan tujuan awal ketika kita mulai menulis, karena terkadang kita tidak mesti langsung selesai dalam menulis?
Agus Purwadi, Ponjong

Jawaban :
Saya maafkan Pak Agus Ponjong🤭😁
Dalam menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain, sah-sah saja. (Maaf di tempat saya hujan deras. Sinyal agak buruk).
“ Ok, sabar ya bagi penanya, antriannya panjang ada 17 lebih”.

Pertanyaan 9 :
Selamat mlm pak Catur, Saya seorang kontributor di sebuah tabloid pendidsikan Nasional. Artikel yang saya tulis selalu berupa reportase, Bagaimana caranya ya..supaya bisa berkembang lagi, sehingga jenis tulisan itu bs masuk kategori lain?
Rumondang sianturi( butet) Tangerang

Jawaban :
Selamat malam Ibu. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus. Apakah ibu suka travelling? Atau suka membaca buku biografi? Atau suka menganalisis kebijakan pendidikan? Kalau ibu jawab suka, maka mulailah menuliskan dari hal yang ibu sukai. Tentu akan ibu hasilkan sesuatu yang luar biasa. Cobalah.

Pertanyaan 10 :
Slmt Malam. Super  Om Catur. Materi yg Simple, Padat, Familiar & Mantul. Menulis cepat bgi kmi yg lebih senang mendengar, bagmana triknya agar banyak yg bisa trekam Om? Salam.Bernad.Toraja.

Jawaban :
Selamat malam Bapak yang super pula pertanyaannya. Luar biasa. Terima kasih atas perhatiannya.
Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan.
Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan karya

“Hujannya ditambah petir. Maaf jika slow respon”.

Pertanyaan 11 :
Tanya pak catur mukminin- Lamongan
Untuk menulis di rubrik opini koran berapa kata maksimal? Terima ksih.

Jawaban :
Siap dijawab Pak Mukminin dari Lamongan. Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah utarakan di atas, bahwa tiap media memiliki gaya, ciri masing masing sesuai kebijakannya. Tidak selalu sama. Itulah yang dinamakan gaya selingkung.
Misal, media jawa pos mengharuskan tulisan opini minimal 600 kata. Atau majalah Suaraguru, untuk tulisan opini minimal 700 kata. Jadi berbeda-beda. Bisa ditanyakan di redaksi masing-masing atau biasanya tertulis di salah satu bagian media itu.

Dari ulasan di atas, meskipun di rumah beliau hujan disertai petir, beliau berusaha menyelesaikan tugasnya dengan maksimal. Meskipun saya sudah mengajukan pertanyaan, tapi kehabisan waktu, mungkin lain kali saya bisa bertanya lagi, takut menggangu karena waktu sudah malam di buat untuk istirahat beliau, semoga saya bisa belajar banyak dari beliau. Terima kasih ilmu yang sudah di bagi.


Teknik Memasarkan Buku


Pertemuan ke -
Kamis, 23 April 2020
Narasumber       : Agus Subardana, S.E., M.M
Moderator          : Bapak Wijaya Kusumah


Teknik Memasarkan Buku
Sebelum kita membahas Teknik Memasarkan buku kita harus mengenal Strategi Pemasaran Buku.
1.       Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak  anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis  jenis buku yang di terbitkan. Jenis  jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis  jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
a)      Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
b)      Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
a)      Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
b)      Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
a)      Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
b)      Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
c)       Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
d)      Menaikan penjualan dan profit
e)      Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
f)       Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
g)      Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
h)      Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

2.       Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing  masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

3.       Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
a)      Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
·         Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
·         Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
·         Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
·         Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

b)      Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
·         Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
·         Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
·         Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
·         Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing  masing yang bertugas :
·         Kunjungan langsung ke tiap sekolah
·         Kunjungan langsung ke setiap kampus
·         Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
c)       Melakukan Event  Event
Aktive dalam melakukan event  event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita lanjutkan strategi pemasaran buku selanjutnya Terimakasih

Pertanyaan 1 :
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).  Apakah penerbit andi punya toko online dan bekerjasama dengan tokopedia? Saraswati banyuwangi.

Jawaban :
Terimakasih atas pertanyaan ibu Saraswato...
Kami penerbit Andi mempunyai website : www.andipublisher.com dan Ibu dapat langsung bertransaksi lewat website tersebut...
Kami juga bekerjasama dengan  semua marketplace termasuk tokopedia.... Terimakasih

Pertanyaan 2 :
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat. apakah yg aling sulit dari keduanya? Albert Kupang

Jawaban :
Terimakasih kasih pak Albert...
Dari kedua strategi tersebut paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus...
Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yg kita percayakan.
Demikian yang dapat saya sampaikan dari pertanyaan pak Albert...terimakasih

Pertanyaan 3:
Pak Agus, bagi penulis buku pemula pemasaran yg plg efektif ygmana? Apakah serangan udara, directselling, ataukah event. Ataukah perlu ketiganya jalan bersama? Terima kasih.

Isminatun, Sukoharjo

Jawaban :
Bagus sekali pertanyaan nya...
Bagi penulis pemula... Kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi, tentunya kami akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut...
Tapi bila penulis tersebut  menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan Udara di point 2 (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri) . Terimakasih

Pertanyaan 4:
Pak Agus sy mukminin dari Lamongan. Mau tanya. Untuk penulis yg bukunya diterbitkan penerbit mayor spt penerbit Andi mhn maaf biar tahu brp royaltinyanya dan apakah penulis juga punya tugas yg jwb memadatkan bukunya. Mksih

Jawaban :
Baik pak...
Penulis mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual.
Kalau di penerbit Andi rata2 diberikan Royati per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di tandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit).
Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs.
Dan penulis di perbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Terimakasih

Pertanyaan 5 :
Assalamu'alaikum Pak Agus, saya Pak Etik Nurinto dari Kabupaten Pemalang
Apa yang harus dilakukan penulis agar buku yang kita tulis laku dijual.
apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini. Terima kasih.

Jawaban :
Pak Etik Ytk.
Sebelumnya ada Narasumber dari pak Edi S Mulyanta,  bagaimana menulis buku yang laku di jual...
Pertama yang Bisa bapak tulis adalah menulislah bidang yg Bapak kuasai, Kedua Bpk bisa lihat di google trend produk buku apa yang laku, Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg laku di jual saat ini.
Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk Anak2, Dan novel untuk remaja.
Terimakasih.

Pertanyaan 6 :
Selamat malam pak, adakah kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku? Bagaimana penerapannya? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.
Jawaban :
Malam pak Yulius, Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn pesaing tentunya ada. Contoh nya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM. Adapun syarat dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak. Dalam penerapannya kita  akan lihat dan nilai dari aspek produk nya,  potensi pasar , daya serap produk .
Terimakasih

Pertanyaan 7 :
Ass.  Wr.  Wb.
Selamat malam pak Agus. Ada 3 pertanyaan:
1.Mengapa harga 1  buku antara toko yg satu dengan toko  yang lain terkadang tidak sama walaupun sampul,  judul dan isi sama.
2. Apa yang membedakan harga buku antara satu dengan yg lain berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama ,  tapi isi dan pengarang berbeda?
3. Mana yg lebih banyak diminati  antara belanja buku dengan serangan udara dengan serangan darat?  Adakah keuntungan dan kelemahan masing?
Terimakasih. Rifatun Salatiga. Wass. Wr.  Wb
Jawaban :
Walaikumsalam Bpk..
1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar harganya,  di barcode back Viber buku sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan.
Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga Zona,  sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda (contoh  harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
2. Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya...  Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah.  Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya. 

3. Pertanyaan point ketiga ini,  sesuai target jenis buku yg kita tuju.
Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up.
Adapun serangan udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangan nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn pesanannya , konsumen masih dikenai  ongkir . Terimakasih

Pertanyaan 8:
Assalamualaikum...slmt malam..andy babel bertanya :
1. Sebagaimana telah disebutkan untuk penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi salah satunya, Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya seperti apa?
2. Strategi apa yg dapat di lakukan bersama antara penerbit dan penulis ?
Atas jawabannya diucapan terimakasih.. Andy Muhtadi
Jawaban :
Pertanyaan point 1 :
Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku  , persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
Point 2. Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.
Terimakasih

Pertanyaan 9:
Assalamualaikum pak agus,  saya mau tanya tentang pemasaran buku. pengalaman  pemateri yg paling efektif itu melalui media apa sosial media atau media cetak atau door to door terimaksih
Anwar Syafei
Jawaban :
Bpk Anwar Ytk.
Pertanyaan Bpk sudah ada di dalam materi singkat yang saya sampaikan.
Namun untuk saat ini pengalaman yg paling efektif yaitu melalui media sosial /online.
Terimakasih

Pertanyaan 10:
Assalamualaikum wr wb
Selamat menunaikan ibadah teraweh dg pyishical distancing
Bertanya: Bgmn pengalaman baik dg strategi yg digunakan selama ini, mana diantara sekian strategi yg lebih baik, butuh brp lama wktu yg di pakai unt smpi bisa jd buku best seller
Terima kasih
Bu Iez Lumajang
Jawaban :
Walaikumsalam bu Lez..
Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut.
Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Terimakasih

Pertanyaan 11:
bapak nulis Melakukan Event – Event sementara ada wabah corona, bgm caranya dilakukan saat ini? Naibaho, Sorong papua.
Jawaban :
Terimakasih kasih pak Naibaho atas pertanyaan nya..
Saat ini sedang wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga.
Sementara event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara kita tiadakan.
Kita berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir.
Terimakasih

Pertanyaan 12 :
Pertanyaan untuk pak Instruktur malam ini?
saya sedang memberi tantangan untuk diri sendiri. Setiap sore tiba saya HARUS menulis. Ada yang berangkat dari inspirasi tertentu ada yang sama sekali tanpa inspirasi. Dapatkah tulisan seperti itu dibukukan untuk diterbitkan?
Terima kasih (Roni Bani)
Jawaban :
Untuk pertanyaan pak Roni... Bahwa sebelumnya sudah ada materi yg sampaikan narasumber pak Edit S Mukanya.. Yaitu tentang penulisan buku .
Jadi supaya tulisan Bpk tersebut layak untuk di terbitkan silakan Bpk memperdalam lagi materi tentang cara penulisan buku.
Terimakasih

Pertanyaan 13 :
Assalamualaikum pak agus, nama saya edi syahputra.H  Dari ACeh saya ingin bertanya, Pertama, apakah kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita, sementara buku karya kita diterbitkan oleh penerbit Mayor.

Pertanyaan saya yang kedua adalah bagaimana cara memasarkan buku kepada pembaca supaya buku kita itu laku, karena pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis bukan saya jual tapi saya bagi bagi mohon dijawab
Jawaban :
Walaikumsalam Bpk Edi..
Pertanyaan Pertama :
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
Pertanyaan ke 2 :
Bpk bisa lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas Bpk .
Terimakasih

Pertanyaan 14 :
Maaf Pak Agus, apakah sebagai seorang penulis kita juga harus menguasai strategi pemasaran? Atau penerbit yang mestinya lebih paham tentang hal itu? Terimakasih
Agus Purwadi, Ponjong
Jawaban :
Baik pak Purwadi..
Kalau buku Bpk diterbitkan oleh penerbit Mayor,  tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan dgn strategi pemasaran masing2 penerbit.
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya.
Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih



Pertanyaan 15 :
Mat malam Pak Agus, (Saya Benny Belang - Kupang) bagaimana perusahaan penerbitan umumnya atau Penerbit Andi menentukan harga pemasaran sebuah buku yang diterbitkan. Aspek apa saja yang paling menentukan nilai / harga dimaksud? Trims.
Jawaban :
Baik pak Benny...
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
1.       Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.

2.       Aspek Keilmuan :
·         Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
·         Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
·         Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

3.       Aspek Penyajian:
·         Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
·         Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
·         Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
·         Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
·         Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
·         Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
·         Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?

4.       Aspek Pemasaran:
·         Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
·         Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
·         Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?

5.       Aspek Reputasi Penulis:
·         Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
·         Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Jadi aspek yg paling menentukan adalah potensi pasar.
Terimakasih

Pertanyaan 16 :
Slmt mlm pak Agus, tadi sudah dijelaskan ada beberapa strategi pemasaran buku,apa ada teknik/ strategi pemasaran yg lebih sederhana,klo ada misalnya bagaimana? Terimakasih,Lusia Curup.
Jawaban :
Pertanyaan ibu Lusia...
Teknik strategi pemasaran buku yg lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya.
Terimakasih

Pertanyaan 17 :
Assalamualaikum...saya ika siswati dr tangerang mau bertanya : “Bagaiman carnya membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan?”
Jawaban :
Walaikumsalam bu..
Caranya :
1.       Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
2.       Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen
Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.

3.       Pelayanan terhadap pelanggan yg baik secara  sosial akan berdampak positif bagi citra perusahaan.
Terimakasih

Pertanyaan 18 :
Candra-Langkat, ada tidak pnglmn bpk pribadi.. menangani sebuah buku yg mungkin dianggap tidak terlalu disukai pasar...namun Krn faktor X, buku tersebut booming? Terimakasih sblmny pak
Jawaban :
Halo pak Candra...
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, Menangani sebuah buku yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata booming? Pengalaman pribadi saya pernah terjadi seperti itu pak. Ada beberapa judul buku yg demikian..  Karena mungkin ada faktor X.
Terimakasih.

Pertanyaan Bonus :
Selamat malam pak Agus, saya mau bertanya: tentang ukuran besar dan ketebalan buku yg memudahkan pemasaran jika dibandingkan dengan minat pembaca. Apakah buku yg berukuran tebal halaman 60-70 dan standar A5  yg lebih disukai pasar?
Grefer-kupang-NTT
Jawaban :
Hallo pak Grefer...
Terimakasih atas pertanyaan nya...
Ukuran Buku dan Area Cetak
Setelah Bpk menentukan sistematika penulisan buku , hal penting berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.
Format buku di Penerbit Andi:
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus
Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih
Kesimpulan dari pembicara hari ini yaitu : “Kita harus memiliki komunitas, memiliki konsep buku yang di buat (novel, modul, dll) dan harus mengetahui yang lagi ngetren sekarang apa, karena dengan mengikuti tren kita tidak akan tertinggal dengan informasi dan mudah menjual produk kita. Dan cara menjual buku juga harus mengetahui lewat jalur mana? Jalur udara & darat. Kita mempromosikan lewat media social, komunitas, toko ataupun yang lainnya.”



Kamis, 16 April 2020

Mengisi Materi yang tertinggal pertama

Jadwal Seminar Virtual EKOJI CHANNEL (http://bit.ly/EkojiChannel) setiap hari pukul 08.00-09.30 WIB.
Rekan-rekan para sahabat, sesuai permintaan, berikut kami kirimkan jadwal seminar virtual di bulan Maret dan April 2020. Mohon maaf untuk seminar yang akan datang terdapat perubahan link streaming. Sementara bagi yang ingin menyaksikan seminar yang lalu, tetap dapat menikmatinya melalui link yang sama. Terima kasih. Salam hangat, Prof. Richardus Eko Indrajit.

20 Maret 2020 Digital Mindset - http://bit.ly/Ekoji2032020
24 Maret 2020 Digital Transformation - http://bit.ly/Ekoji2432020
27 Maret 2020 Cyber Pedagogy - http://bit.ly/Ekoji2732020
31 Maret 2020 Agile Enterprise - http://bit.ly/Ekoji3132020
1 April 2020 UNESCO Competency Framework - http://bit.ly/Ekoji142020
2 April 2020 Belajar dari Tokopedia - http://bit.ly/Ekoji242020
3 April 2020 Uniquitous Learning - http://bit.ly/Ekoji342020
7 April 2020 Design Thinking - http://bit.ly/Ekoji742020
8 April 2020 Smart Cities - http://bit.ly/Ekoji842020
9 April 2020 Cyber Security - http://bit.ly/Ekoji942020
10 April 2020 Ekosistem E-Learning - http://bit.ly/Ekoji1042020
14 April 2020 Metoda SCRUM - http://bit.ly/Ekoji1442020
15 April 2020 IT Governance - http://bit.ly/Ekoji1542020
16 April 2020 Cyber War - http://bit.ly/Ekoji1642020
17 April 2020 S-Learning - http://bit.ly/Ekoji1742020

ini adalah salah satu daftar seminar virtual Narasumber Belajar Menulis gelombang 4.  dan saya masih melihat yang Digital Mindset belum semua, semoga saya bisa mengikuti meskipun tidak sesuai tanggal itu, istilah lainnya saya terlambat bukan mengikuti yang live. Terima kasih sudah di kasih link ilmu yang bermanfaat.

Selasa, 14 April 2020

Terimakasih kepada Narasumber

Jombang, 14 April 2020
Tidak terasa saya sudah mengikuti latihan menulis dan saya ingin segera membuat buku di era digital ini, memang ini tidak sengaja dan saya dari dulu ingin membuat modul materi yang bisa di cetak atau dibaca oleh beberapa orang. Mungkin ini adalah jalan yang diberikan oleh Allah, di kenalkan oleh beberapa orang yang sukses dan benar-benar mahir di bidangnya. Awalnya saya hanya ingin mengenal cara menulis dengan benar tapi setelah saya masuk grup WA, ternyata hasilnya sungguh luar biasa di luar yang saya harapkan. Saya termotivasi ingin segera membuat buku minimal 1 buku ajar yang ingin saya buat, meskipun saya masih bingung apa saja yang ingin saya masukkan. Tapi dengan semangat para peserta penulis, dan motivasi dari beberapa narasumber yang selalu memberikan motivasi agar penulisan tersebut selesai, agar bisa membuat buku lagi dan lagi. Karena menulis itu bukanlah hobi tapi kebutuhan dan harus di biasakan agar menjadi lebih baik lagi. Karena kita di wajibkan untuk membaca agar menambah wawasan kita. Sebelum membahas lebih jauh lagi, saya kenalkan narasumber yang pertama yaitu bapak Wijaya atau sering di panggil Om Jay, dari sinilah saya mengenal beliau karena beliau ini seorang blogger dan aktif di guru TIK dan PGRI, dari beliau lah saya ikut kelas menulis gel.4 dengan Gratis yang di share di grup Facebook. Awal mula saya pikir narasumber nya cuma Om Jay ternyata Narasumber nya dari beberapa orang yang mahir di bidangnya. Saya sampai berfikir apa saya bisa mengikuti ini sampai selesai? Begitu semangatnya para penulis dan narasumbernya.

Sabtu, 11 April 2020

Pemahaman Penulisan dan Materi

Jombang, 11 April 2020
Alhamdulillah, terus saya ucapkan syukur, karena masih banyak orang yang sukses yang berada di sekitar saya. Jika kita memanfaatkan waktu sebaik mungkin kita pasti tidak ada hentinya untuk belajar, hari ini saya banyak belajar dari pak Maulana meskipun saya hanya 1,5 jam bersama hanya untuk berbicara tapi hal ini sangat bermanfaat bagi saya. Dengan pembicaraan yang berkualitas. Sesuai dengan yang saya pelajari. Belajar menulis di kelas WhatsApp bersama Om Jay dan para penulis yang terkenal di Indonesia, tanpa dikenakan biaya, ada sesi tanya-jawab dan sesi sharing ilmu. Mungkin inilah proses pendewasaan diri menjadi Narasumber bukan di depan kelas saja tetapi narasumber yang lebih besar lagi. Keinginan saya yaitu ingin menjadi Narasumber agar bisa menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi sesama dan bisa share ilmu yang sudah saya pelajari.
Untuk hari pertama prosesnya pembuatan blog sudah selesai, menyelesaikan satu tugas di latihan pertama yaitu menyelesaikan paragraf yang berada di artikel saya sebelum ini dengan narasumber yang sangat ahli atau kompeten.
Tujuan pembelajaran kelas WhatsApp yaitu agar guru kompeten membuat satu naskah buku sesuai dengan kemampuannya baik fiksi maupun nonfiksi. Semoga saja saya juga bisa seperti beliau-beliau yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan ilmu yang sudah di pelajari. Aamiin

Jumat, 10 April 2020

Tugas Menulis yang pertama dari kelas WhatsApp

Menjaga kesehatan itu lebih penting, dengan tetap di rumah saja dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan masker ketika terpaksa harus bepergian dan selalu menjaga jarak dengan orang lain merupakan cara lainnya. Senantiasa jaga stamina dengan istirahat yang cukup juga dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan tertular.
Pendemi koronavirus mengubah pola orang dalam bersosialiasi, bekerja, dan belajar di Indonesia. Cara bersosialisasi dengan orang sekitar terlihat sangat menjaga jarak seolah-olah menjauh dengan rutinitas atau kegiatan di lingkungan sekitar. Sedangkan kalau kita melihat orang yang bekerja di rumah sangatlah kesulitan, Karena tidak semua kegiatan bisa dilakukan di rumah, mungkin kalau sekolah masih bisa menjalankan di rumah dengan cara belajar di rumah di berikan tugas atau latihan-latihan atau dengan cara kelas maya
Dengan adanya pandemi korona siswa lebih banyak aktivitas di luar rumah, ada yang berolahraga ada yang masih main game, mungkin ini juga mengurangi kebosanan di rumah. Tapi tugas dari sekolah tetap menunggu di rumah, orang tua selalu mendampingi untuk mengerjakan tugasnya, dan selalu mengingatkan pada anaknya karena tugas tersebut sudah di tunggu oleh guru mapel. Sedangkan guru mapel siap menunggu jawaban dari siswa dan selalu mengecek dan mengontrol siswa siapa saja yang sudah mengerjakan, untuk di buat laporan di bagian kurikulum, jadi untuk tugas itu acuan penilaian raport sebelum ulangan akhir sekolah.

Motivasi Menulis setiap hari dan menerbitkan buku

Narasumber : Dadang Kadarusman Menulis setiap hari itu butuh skill dan trik, menulis setiap hari itu surprise karena tidak semua penuli...