Pertemuan ke -
Kamis, 23 April 2020
Narasumber : Agus
Subardana, S.E., M.M
Moderator : Bapak
Wijaya Kusumah
Teknik Memasarkan Buku
Sebelum kita membahas Teknik Memasarkan buku kita harus
mengenal Strategi Pemasaran Buku.
1. Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber
ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini,
anak anak telah diperkenalkan pada buku
dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan
generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak,
pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata
dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya
membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan
peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan
buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan
industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit
yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah
penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan
Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil
penjualan buku yang maksimal maka kita perlu
strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua
wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku
sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat
dilihat dari jenis jenis buku yang di
terbitkan. Jenis jenis buku yang di
terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32
katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku
Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis jenis katagori buku tersebut disinilah kita
akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang
diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan
berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .
Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang
meliputi :
a)
Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing
dan masyarakat.
b)
Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi,
politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan
bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor
keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset
sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun
dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di
kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang
telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku
serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan
pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut
dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
a)
Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
b)
Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan
gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap
orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online
melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku
yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website. Katakanlah website merupakan markas besar
untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat
merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut
akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan
lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online
ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
a)
Menyebarkan informasi produk secara masif kepada
target pasar potensial
b)
Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan
konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
c)
Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar
lagi lesu
d)
Menaikan penjualan dan profit
e)
Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan
dengan pesaing
f)
Membentuk citra produk dibenak mata konsumen
sesuai dengan yang diinginkan
g)
Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat
konsumen
h)
Media Online yang dapat kita lakukan untuk
promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian
yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.
2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas
masing masing sesuai dengan kapasitas
kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas
kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga
tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan.
Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta
dapat menjaga integritas pribadi kita.
3. Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah
nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan
wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat
baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua,
dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan
darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara
lain :
a)
Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu
memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar
sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok
rutin di toko buku maka kita perlu pemetaan
jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku
Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa kita perlu petakan jenis
toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut
mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu
Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko
Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang
dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern
biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per
toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku
tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku
dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional
diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku
Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
·
Menguasai display buku , supaya tampilan buku
dapat terlihat dan menonjol .
·
Mengadakan promosi di internal toko dengan
memasang produk di Neon Box, X Banner
·
Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan
Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
·
Mengadakan event tematik sesuai moment bulan
berjalan (program Ramadhan, Program TAB,
Program TAM , dll )
Dan masih banyak lagi program
promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive
komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
b)
Directselling
Pemasaran Buku melalui
Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita
terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi
menjadi beberapa target pasar yaitu :
·
Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan
buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
·
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata
kualiah
·
Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP,
SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
·
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas
maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan
menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales
tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing masing yang bertugas :
·
Kunjungan langsung ke tiap sekolah
·
Kunjungan langsung ke setiap kampus
·
Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan
sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung
tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik
dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya
hasil penjualan buku dapat meningkat.
c)
Melakukan Event
Event
Aktive dalam melakukan event event
seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan
sebagainya.
Demikian yang dapat saya sampaikan
Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi
pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita lanjutkan
strategi pemasaran buku selanjutnya Terimakasih
Pertanyaan 1 :
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh
banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis –
jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut
dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset
menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku
( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku
Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Apakah penerbit andi punya toko online dan bekerjasama dengan tokopedia?
Saraswati banyuwangi.
Jawaban :
Terimakasih atas pertanyaan ibu Saraswato...
Kami penerbit Andi mempunyai website : www.andipublisher.com
dan Ibu dapat langsung bertransaksi lewat website tersebut...
Kami juga bekerjasama dengan
semua marketplace termasuk tokopedia.... Terimakasih
Pertanyaan 2 :
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua
strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi
pemasaran buku serangan Darat. apakah yg aling sulit dari keduanya? Albert
Kupang
Jawaban :
Terimakasih kasih pak Albert...
Dari kedua strategi tersebut paling sulit adalah strategi
pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya
adanya follow up yang terus menerus...
Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yg kita
percayakan.
Demikian yang dapat saya sampaikan dari pertanyaan pak
Albert...terimakasih
Pertanyaan 3:
Pak Agus, bagi penulis buku pemula pemasaran yg plg efektif
ygmana? Apakah serangan udara, directselling, ataukah event. Ataukah perlu
ketiganya jalan bersama? Terima kasih.
Isminatun, Sukoharjo
Jawaban :
Bagus sekali pertanyaan nya...
Bagi penulis pemula... Kalau naskahnya dinyatakan diterima
dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi, tentunya
kami akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut...
Tapi bila penulis tersebut
menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan
strategi pemasaran buku serangan Udara di point 2 (komunitas dan gunakan media
sosial secara mandiri) . Terimakasih
Pertanyaan 4:
Pak Agus sy mukminin dari Lamongan. Mau tanya. Untuk penulis
yg bukunya diterbitkan penerbit mayor spt penerbit Andi mhn maaf biar tahu brp
royaltinyanya dan apakah penulis juga punya tugas yg jwb memadatkan bukunya.
Mksih
Jawaban :
Baik pak...
Penulis mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai
transaksi terjual.
Kalau di penerbit Andi rata2 diberikan Royati per 6 bulan /
Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di tandatangani
perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit).
Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs.
Dan penulis di perbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau
penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Terimakasih
Pertanyaan 5 :
Assalamu'alaikum Pak Agus, saya Pak Etik Nurinto dari
Kabupaten Pemalang
Apa yang harus dilakukan penulis agar buku yang kita tulis
laku dijual.
apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini. Terima kasih.
Jawaban :
Pak Etik Ytk.
Sebelumnya ada Narasumber dari pak Edi S Mulyanta, bagaimana menulis buku yang laku di jual...
Pertama yang Bisa bapak tulis adalah menulislah bidang yg
Bapak kuasai, Kedua Bpk bisa lihat di google trend produk buku apa yang laku,
Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg laku di jual saat ini.
Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk Anak2, Dan
novel untuk remaja.
Terimakasih.
Pertanyaan 6 :
Selamat malam pak, adakah kemungkinan menjalin kolaborasi
dengan pesaing dalam penjualan buku? Bagaimana penerapannya? Tks. Yulius
Roma-Tana Toraja.
Jawaban :
Malam pak Yulius, Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn
pesaing tentunya ada. Contoh nya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM. Adapun
syarat dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak. Dalam
penerapannya kita akan lihat dan nilai
dari aspek produk nya, potensi pasar ,
daya serap produk .
Terimakasih
Pertanyaan 7 :
Ass. Wr. Wb.
Selamat malam pak Agus. Ada 3 pertanyaan:
1.Mengapa harga 1
buku antara toko yg satu dengan toko
yang lain terkadang tidak sama walaupun sampul, judul dan isi sama.
2. Apa yang membedakan harga buku antara satu dengan yg lain
berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama , tapi isi dan pengarang berbeda?
3. Mana yg lebih banyak diminati antara belanja buku dengan serangan udara
dengan serangan darat? Adakah keuntungan
dan kelemahan masing?
Terimakasih. Rifatun Salatiga. Wass. Wr. Wb
Jawaban :
Walaikumsalam Bpk..
1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar harganya, di barcode back Viber buku sudah ada harga yg
tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di
toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan.
Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga
Zona, sehingga harga jawa dgn harga di
luarpulau bisa berbeda (contoh harga
jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
2. Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai
hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak
nya... Semakin cetak oplahnya banyak
semakin murah. Klo oplah cetak nya
sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan
harga dari penerbit satu dgn lainnya.
3. Pertanyaan point ketiga ini, sesuai target jenis buku yg kita tuju.
Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung
ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen
biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan darat,
dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu
dalam follow up.
Adapun serangan udara,
kelebihannya bisa menekan biaya operasional, informasi produk cepat sampai ke konsumen dan
promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangan nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya
atas informasi produk yg diterima, ada
rasa takut barangnya tidak sesuai dgn pesanannya , konsumen masih dikenai ongkir . Terimakasih
Pertanyaan 8:
Assalamualaikum...slmt malam..andy babel bertanya :
1. Sebagaimana telah disebutkan untuk penjualan buku lewat
online kita harus proaktif promosi salah satunya, Mengubah tingkah laku,
persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya seperti apa?
2. Strategi apa yg dapat di lakukan bersama antara penerbit
dan penulis ?
Atas jawabannya diucapan terimakasih.. Andy Muhtadi
Jawaban :
Pertanyaan point 1 :
Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online
maka dapat mengubah tingkah laku,
persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka
konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat
mengubah perilaku , persepsi (pola
pikir) untuk tertarik membeli produk yg
kita tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil
keputusan untuk membeli produk tersebut.
Point 2. Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan
penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak
Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.
Terimakasih
Pertanyaan 9:
Assalamualaikum pak agus,
saya mau tanya tentang pemasaran buku. pengalaman pemateri yg paling efektif itu melalui media
apa sosial media atau media cetak atau door to door terimaksih
Anwar Syafei
Jawaban :
Bpk Anwar Ytk.
Pertanyaan Bpk sudah ada di dalam materi singkat yang saya
sampaikan.
Namun untuk saat ini pengalaman yg paling efektif yaitu
melalui media sosial /online.
Terimakasih
Pertanyaan 10:
Assalamualaikum wr wb
Selamat menunaikan ibadah teraweh dg pyishical distancing
Bertanya: Bgmn pengalaman baik dg strategi yg digunakan
selama ini, mana diantara sekian strategi yg lebih baik, butuh brp lama wktu yg
di pakai unt smpi bisa jd buku best seller
Terima kasih
Bu Iez Lumajang
Jawaban :
Walaikumsalam bu Lez..
Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi
yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena
kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus
mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2
4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut.
Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual
yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Terimakasih
Pertanyaan 11:
bapak nulis Melakukan Event – Event sementara ada wabah
corona, bgm caranya dilakukan saat ini? Naibaho, Sorong papua.
Jawaban :
Terimakasih kasih pak Naibaho atas pertanyaan nya..
Saat ini sedang wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat
online... Dan event2 lewat online juga.
Sementara event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara
kita tiadakan.
Kita berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir.
Terimakasih
Pertanyaan 12 :
Pertanyaan untuk pak Instruktur malam ini?
saya sedang memberi tantangan untuk diri sendiri. Setiap
sore tiba saya HARUS menulis. Ada yang berangkat dari inspirasi tertentu ada
yang sama sekali tanpa inspirasi. Dapatkah tulisan seperti itu dibukukan untuk
diterbitkan?
Terima kasih (Roni Bani)
Jawaban :
Untuk pertanyaan pak Roni... Bahwa sebelumnya sudah ada
materi yg sampaikan narasumber pak Edit S Mukanya.. Yaitu tentang penulisan
buku .
Jadi supaya tulisan Bpk tersebut layak untuk di terbitkan
silakan Bpk memperdalam lagi materi tentang cara penulisan buku.
Terimakasih
Pertanyaan 13 :
Assalamualaikum pak agus, nama saya edi syahputra.H Dari ACeh saya ingin bertanya, Pertama,
apakah kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita, sementara buku karya
kita diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Pertanyaan saya yang kedua adalah bagaimana cara memasarkan
buku kepada pembaca supaya buku kita itu laku, karena pengalaman saya bahwa
buku saya yang saya tulis bukan saya jual tapi saya bagi bagi mohon dijawab
Jawaban :
Walaikumsalam Bpk Edi..
Pertanyaan Pertama :
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun
diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta
memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
Pertanyaan ke 2 :
Bpk bisa lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk
untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga
tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan.
Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas Bpk .
Terimakasih
Pertanyaan 14 :
Maaf Pak Agus, apakah sebagai seorang penulis kita juga
harus menguasai strategi pemasaran? Atau penerbit yang mestinya lebih paham
tentang hal itu? Terimakasih
Agus Purwadi, Ponjong
Jawaban :
Baik pak Purwadi..
Kalau buku Bpk diterbitkan oleh penerbit Mayor, tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan
dgn strategi pemasaran masing2 penerbit.
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan
mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya.
Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan
modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai
strategi pemasaran bukunya.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih
Pertanyaan 15 :
Mat malam Pak Agus, (Saya Benny Belang - Kupang) bagaimana
perusahaan penerbitan umumnya atau Penerbit Andi menentukan harga pemasaran
sebuah buku yang diterbitkan. Aspek apa saja yang paling menentukan nilai /
harga dimaksud? Trims.
Jawaban :
Baik pak Benny...
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
1.
Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan
UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat
seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
2.
Aspek Keilmuan :
·
Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru
bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
·
Apakah naskah tersebut gagasan asli atau
jiplakan?
·
Terkait dengan akurasi data maka diperlukan
sumber daftar pustaka yang lengkap.
3.
Aspek Penyajian:
·
Apakah sistematika kerangka pemikiran baik
sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
·
Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai
dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
·
Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu
menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
·
Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata
pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel,
lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
·
Pengetikan menggunakan media dan alat apa,
apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software
tertentu?
·
Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang
(capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
·
Apakah urusan perizinan penggunaan gambar
tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?
4.
Aspek Pemasaran:
·
Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas
dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
·
Apakah naskah memiliki selling point atau
potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
·
Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah
diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?
5.
Aspek Reputasi Penulis:
·
Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen
yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
·
Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan
mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Jadi aspek yg paling menentukan adalah potensi pasar.
Terimakasih
Pertanyaan 16 :
Slmt mlm pak Agus, tadi sudah dijelaskan ada beberapa
strategi pemasaran buku,apa ada teknik/ strategi pemasaran yg lebih
sederhana,klo ada misalnya bagaimana? Terimakasih,Lusia Curup.
Jawaban :
Pertanyaan ibu Lusia...
Teknik strategi pemasaran buku yg lebih sederhana yaitu
melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya.
Terimakasih
Pertanyaan 17 :
Assalamualaikum...saya ika siswati dr tangerang mau bertanya
: “Bagaiman carnya membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai dengan
yang diinginkan?”
Jawaban :
Walaikumsalam bu..
Caranya :
1.
Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur
produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren
atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi
respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi
konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
2.
Beri nilai tambah produk agar makin disukai
konsumen
Ketika membentuk citra merek,
sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun
hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan
begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat
dan tahan lama.
3.
Pelayanan terhadap pelanggan yg baik secara sosial akan berdampak positif bagi citra
perusahaan.
Terimakasih
Pertanyaan 18 :
Candra-Langkat, ada tidak pnglmn bpk pribadi.. menangani
sebuah buku yg mungkin dianggap tidak terlalu disukai pasar...namun Krn faktor
X, buku tersebut booming? Terimakasih sblmny pak
Jawaban :
Halo pak Candra...
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, Menangani sebuah buku
yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata booming? Pengalaman
pribadi saya pernah terjadi seperti itu pak. Ada beberapa judul buku yg
demikian.. Karena mungkin ada faktor X.
Terimakasih.
Pertanyaan Bonus :
Selamat malam pak Agus, saya mau bertanya: tentang ukuran
besar dan ketebalan buku yg memudahkan pemasaran jika dibandingkan dengan minat
pembaca. Apakah buku yg berukuran tebal halaman 60-70 dan standar A5 yg lebih disukai pasar?
Grefer-kupang-NTT
Jawaban :
Hallo pak Grefer...
Terimakasih atas pertanyaan nya...
Ukuran Buku dan Area Cetak
Setelah Bpk menentukan sistematika penulisan buku , hal
penting berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri
dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta
format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku
dan kedalaman materi yang Anda inginkan.
Format buku di Penerbit Andi:
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus
Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat
dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak
sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi
gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada
listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak
proporsional.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih
Kesimpulan dari pembicara hari ini yaitu : “Kita harus
memiliki komunitas, memiliki konsep buku yang di buat (novel, modul, dll) dan
harus mengetahui yang lagi ngetren sekarang apa, karena dengan mengikuti tren
kita tidak akan tertinggal dengan informasi dan mudah menjual produk kita. Dan
cara menjual buku juga harus mengetahui lewat jalur mana? Jalur udara &
darat. Kita mempromosikan lewat media social, komunitas, toko ataupun yang
lainnya.”